
Saat ini terdapat dua teknologi layar yang paling dominan yakni layar LCD dan AMOLED. Sebagian besar smartphone memang masih menggunakan layar LCD. Pasalnya teknologi ini cukup murah dan juga hadir diperangkat lain seperti TV dan tablet.
Dilansir dari laman Gadgethacks, Selasa (9/4/2019) meskipun demikian layar AMOLED memiliki teknologi yang lebih hemat teknologi dan tergolong lebih aman dimata. Penggunaan layar AMOLED juga semakin masif belakangan ini.
Keuntungan dari penggunaan layar AMOLED adalah bahwa setiap piksel memancarkan cahayanya sendiri, yang berarti lampu latar yang terpisah tidak diperlukan. Akibatnya, bila dibandingkan dengan layar LCD, layar AMOLED lebih hemat energi, menawarkan tingkat kontras yang lebih tinggi dan warna hitam yang lebih dalam.
Akan tetapi layar ini juga lebih rentan terhadap layar terbakar. Kali ini kami akan memberikan tips untuk membedakan layar LCD dan AMOLED pada smartphone, berikut ulasannya:
1. Metode Pertama
Cukup sederhana untuk menentukan apakah ponsel Anda memiliki layar AMOLED atau LCD. Pada dasarnya, piksel pada layar AMOLED memancarkan cahayanya sendiri, yang berarti bagian layar yang hitam adalah area di mana pikselnya tidak menyala.
Jika Anda tidak memiliki penampil gambar layar penuh, gunakan salah satu aplikasi dalam daftar ini. Selanjutnya, ubah kecerahan ponsel Anda sepenuhnya, kemudian bawa perangkat ke ruangan gelap. Jika Anda melihat cahaya memancar dari telepon perangkat Anda memiliki layar LCD. Jika tidak, jika layar Anda benar-benar gelap saat menampilkan gambar uji pada kecerahan penuh, Anda memiliki layar AMOLED.
2. Metode Kedua
Metode kedua tak kalah mudahnya, Anda hanya perlu mencari spesifikasi ponsel Anda ke situs online terpercaya. Anda akan menemukan jenis LCD atau AMOLED di bawah kategori Display. Meskipun demikian metode pertama merupakan cara yang lebih baik bagi Anda merasakan langsung perbedaan antara LCD dan AMOLED.
Sumber: Okezone.com