
Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy mengingatkan tidak boleh main-main dengan teknologi, “harus cerdas, harus dipilah sebelum disebarkan kembali,” ungkapnya. Hal itu diungkapkan sebelum membuka acara Bimbingan Teknis Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kabupaten Lombok Timur yang berlangsung Kamis (03/10) di Ruang Rapat Utama 2 kantor Bupati Lombok Timur. Bupati menambahkan kebijakan sangat dibutuhkan dalam menyaring informasi yang dapat diteruskan kepada masyarakat, “Orang yang bijak tidak semua yang diketahuinya dia katakana. Akan tetapi yang dia katakana sudah pasti dia mengetahui kebenarannya”
Pada Acara yang dihadiri PPID lingkup Kabupaten Lombok Timur itu mengingatkan PPID agar menguasai teknologi informasi dan komunikasi sehingga cepat memberikan respon terhadap keluhan masyarakat. Terlebih pada era keterbukaan informasi saat ini. Bupati menyebut masyarakat saat ini sudah kritis sehingga harus diberikan jawaban dan penjelasan secara tuntas. Karena itu PPID harus memiliki pengetahuan dan wawasan serta tidak perlu malu untuk mencari informasi secara detail ketika memang tidak memahami. PPID juga diharapkan dapat menempatkan diri secara tepat dengan tidak melampaui wewenang atau tugasnya, “pandai-pandai menempatkan diri, jangan mengambil alih tugas orang lain,” pesannya.
Pada akhirnya Bupati berpesan untuk memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi secara optimal untuk mendukung penyebarluasan informasi dan mendorong percepatan pembangunan di daerah ini.
Sebelumya Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Lombok Timur, Ahmad Masfu, SE., MM., menyampaikan Bimtek ini dimaksudkan meningkatkan kapasitas SDM PPID pembantu di Kabupaten Lombok Timur, mengingat tugas penting yang diemban PPID sebagai wujud pelaksanaan UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Setiap pejabat publik maupun badan publik memiliki kewajiban dalam transparasi informasi yang ingin diketahui masyarakat. Saat ini sejumlah layanan yang telah disiapkan Pemerintah seperti Sistem Informasi Pelayanan Pengaduan Terpadu (SIPEPADU) dan Sistem Informasi Pangkalan Data (SIPADAT) belum berjalan seperti keinginan karena masih kurangnya kapasitas SDM. Bimtek dan pelatihan bagi PPID pembantu ini merupakan salah satu upaya meningkatkatkan kemampuan PPID pembantu terkait tugas pokok dan fungsi PPID.
Bintek ini diikuti60 orang PPID pembantu OPD dan Kecamatan, dan merupakan kerjasama dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat.