
Selong – Mengingat kondisi saat ini khususnya di sektor kesehatan apalagi setelah Kabupaten Lombok Timur dinyatakan berada pada PPKM Level 1 akibat lonjakan kasus COVID-19 varian baru, Pemda terus berupaya menanggulangi penyebaran COVID-19 dengan memprogresifkan cakupan vaksinasi untuk masyarakat Lombok Timur.
Hal itu disampaikan oleh pembina upacara selaku Kepala Dinas P3AKB, H. Ahmat S.Kep., M.M., dalam upacara gabungan Korpri bulan Februari tahun 2022 yang dilaksanakan pada Kamis Pagi (17/02) bertempat di Halaman Kantor Bupati Lombok Timur.
Sampai tanggal 15 februari 2022, sesuai data P-care Vaksinasi dosis 1 di Lombok Timur telah mencapai 90.86%, dosis 2 mencapai 56,37%, serta 1,21% untuk dosis 3 atau booster. Dan saat ini Pemda masih mengejar target untuk menggencarkan vaksinasi pada anak usia 6-12 tahun.
Selain itu upaya yang dilakukan untuk menekan angka COVID-19 yakni meningkatkan kapasitas layanan kesehatan seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas. Khususnya di RSUD Dr. R. Soedjono Selong telah tersedia ruang perawatan isolasi COVID-19 untuk ibu hamil, anak, pasien dewasa dan ICU COVID-19. Termasuk juga tempat konsultasi bagi keluarga pasien yang melakukan isolasi mandiri.
Kepala Dinas P3AKB juga menambahkan Kesehatan menjadi salah satu Indeks Pembangunan Manusia. Pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki peringkat IPM Lombok Timur setidaknya pada posisi 7 di akhir RPJMD 2018-2023.
Perhatian Pemda di sektor Kesehatan juga tertuju pada angka kematian ibu dan anak. Adapun upaya pencegahan dilakukan dengan cara meningkatkan keterampilan petugas kesehatan juga didukung dengan peralatan canggih dan digitalisasi serta Mother and Child Centre (Pusat Layanan Kesehatan Ibu dan Anak) di RSUD Dr. R. Soedjono Selong yang telah diresmikan pada Desember lalu.
Masih di sektor Kesehatan, tahun 2022 ini rencananya akan dibangun rumah sakit tipe D pertama di Kecamatan Suela. Di samping itu juga Puskesmas Labuhan Lombok yang telah selesai dibangun dan akan segera difungsikan dalam rangka meningkatkan akses pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Kepala Dinas P3AKB juga menyebut, tahun 2022 pemerintah telah menetapkan 13 Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang rencananya di deklarasi Maret mendatang. Deklarasi tersebut akan dihadiri langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.