
Selong – Untuk mendorong masyarakat melakukan vaksinasi, Pemda terus berupaya menarik masyarakat agar melakukan vaksinasi dengan cara memberikan stimulus berupa pemberian sembako yang rencananya akan diberikan kepada masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi. Bertempat di ruang Rupatama 1 Kantor Bupati, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur melangsungkan rapat koordinasi dalam rangka upaya penanggulangan dan percepatan pelaksanaan vaksinasi covid-19 pada Selasa Siang, (01/03).
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan, Dr. H. Paturrahman SKM., M.AP., memaparkan beberapa hal terkait penanggulangan covid-19. Menurutnya kabupaten Lombok timur saat ini masih menjadi satu-satunya Kabupaten di Nusa Tenggara Barat yg berada pada pada level 1 untuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Hal ini dilihat dari 3 (tiga) indikator yakni transmisi komunitas yang meliputi kasus konfirmasi, rawat inap, dan kematian. Indikator selanjutnya yakni kapasitas respon meliputi testing, tracing dan treatment, serta vaksinasi yang meliputi vaksinasi total dan vaksinasi lansia.
Untuk kasus covid-19 sendiri, tren peningkatan kasus terkonfirmasi positif terjadi pada 2 (dua) minggu pertama dan puncaknya berada pada pertengahan bulan Februari yakni 66 kasus, namun saat ini telah menurun menjadi 6 kasus saja.
Untuk itu Pemerintah Daerah terus berupaya untuk mempertahankan PPKM pada level 1, dengan cara gencar melalakukan vaksinasi, setidaknya setiap dosis vaksinasi harus mencapai 80% sebelum MotoGP berlangsung.
Dalam hal ini Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Timur akan meyiapkan dana sebesar 2,1 miliar melalui BPKAD untuk mendukung tercapainya target vaksinasi di Kabupaten Lombok Timur.
Masing-masing Puskesmas akan mendapatkan dana sekitar Rp 75 juta, dengan rincian 50% untuk petugas satgas dan 50% lagi akan diberikan kepada masyarakat sebagai stimulus yang rencananya untuk pemberian sembako. Dengan harapan adanya stimulus ini, masyarkat lebih antusias untuk melakukan vaksinasi.
Selain memberikan stimulus kepada masyarakat agar tergerak untuk melakukan vaksinasi, kerjasama antara stakeholder terkait sangat penting dilakukan dalam menyukseskan vaksinasi guna mempertahankan PPKM pada level 1 dan menekan kepada peserta rapat agar dapat mengurangi perbedaan antara data manual dan data P-care.
Kapolres Lombok Timur, AKBP Herman Suryono juga menghimbau kepada seluruh peserta rapat agar dapat turun ke lapangan secara langsung mendampingi petugas vaksinasi dengan metode door to door. Ia yakin jika dilakukan bersama-sama target vaksinasi akan tuntas.