
Selong - Satgas penanganan covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Pemda Kabupaten Lombok Timur melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka percepatanan pengananan covid-19 di wilayah Kabupaten Lombok Timur bertempat di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur pada Rabu Pagi, (09/03).
Acara tersebut dihadiri oleh Kapolda Nusa tenggara barat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Bupati Lombok Timur, jajaran Forkopimda, serta seluruh Kepala OPD, camat dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Lombok Timur.
Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy dalam sambutannya menyampaikan bahwa Lombok Timur saat ini masih berada pada PPKM level 1 seperti minggu lalu disusul oleh Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Utara. Sedangkan untuk kasus rawat inap di Lombok Timur sendiri, yang semula memuncak pada pertengahan bulan Februari hingga mencapai 66 kasus, saat ini sudah 0 kasus, hanya ada 32 untuk kasus isoman.
Hasil percepatan vaksinasi dapat dilihat dari peningkatan capaian harian yang semula 1.500/hari kini telah mencapai 20.000/hari, selain itu berkurangnya disparitas P-Care dari 41.000 menjadi 33.000 saja. Sementara itu, stok vaksin sendiri saat ini 88.257 dosis yg tersebar di seluruh Puskesmas se-Kabupaten Lombok Timur dengan 150 tim vaksinator.
Dari total target 80% atau sekitar 761.976 orang pada dosis 2 dengan tenggat waktu hingga 17 maret mendatang, saat ini telah mencapai target 70.29% yakni sekitar 669.473 orang hingga tanggal 8 Maret, itu artinya untuk mencapai target 80% masih tersisa 9.71% atau sekitar 92.503 orang.
Bupati opstimis bisa mencapai target bahkan sebelum tanggal 17 Maret mendatang jika rata-rata perhari capaian vaksinasi sekitar 30.834 orang.
Saat ini wilayah Kabupaten Lombok Timur yang telah mencapai target 80% vaksinasi yakni Kecamatan Lenek. Dalam hal ini untuk mendukung percepatan vaksinasi tersebut, akan disiapkan 5 tim satgas percepatan vaksinasi NTB yang siap membantu Lombok Timur untuk melaksanakan vaksinasi jika dibutuhkan.
Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjenpol Djoko Purwanto, menambahkan jika angka dengan statistik dan rangking hanyalah metode, yang paling penting adalah bagaimana bekerjasama dengan baik untuk mencapai target vaksinasi demi kemaslahatan masyarakat NTB khususnya Lombok Timur.
Menurutnya tujuan dari vaksinasi adalah terbentunknya suatu imunitas secara komunitas atau Herd Imunity sehingga masyarakat dapat melakukan aktifitas seperti sediakala. Dengan harapan dosis dua tidak hanya mencapi target yg telah ditetapkan, namun dapat mendekati capaian target dosis 1. Kapolda NTB juga menekankan kepada peserta rakor agar mensosialisasikan terkait percepatan vaksinasi kepada masyarakat.