.jpeg)
Selong - Kunjungan kerja Bupati Siak, Provinsi Riau, Drs. H. Alfredi, M.Si., dan jajarannya ke Kabupaten Lombok Timur disambut hangat oleh Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy yang didampingi oleh Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi SJ. dan pimpinan OPD di lingkup Kabupaten Lombok Timur bertempat di ruang Rapat Bupati pada Kamis Pagi, (17/03).
Keberhasilan Kabupaten Lombok Timur dalam melaksanakan program seperti Lombok Timur Berantas Rentenir Melalui Kredit Tanpa Bunga (Lotim Berkembang) yang merupakan inovasi program pengembangan akses keuangan di sektor perternakan dan terkait penanganan stunting di Lombok Timur, memancing ketertarikan Pemda Kabupaten Siak, Provinsi Riau untuk belajar dari Lombok Timur.
Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy dalam sambutannya menyampaikan terkait kondisi dari Lombok Timur saat ini baik itu potensi yang dimiliki hingga dinamika masyarakat Lombok Timur.
Selain itu Bupati juga menyinggung soal infrastruktur yang cukup baik di Lombok Timur. Di penghujung periode jabatannya, Bupati dan Wakil Bupati terus berinovasi dan berkreasi dalam membangun Lombok Timur di tengah pandemi.
Terkait capaian yang berhasil dilakukan oleh Pemda Lombok Timur, salah satunya melalui program Lombok Timur Berantas Rentenir Dengan Kredit Tanpa Bunga (LOTIM BERKEMBANG). Program tersebut merupakan pinjaman modal dari pemerintah daerah untuk kelompok ternak dimana masing-masing anggota mendapatkan pinjaman Rp 15 juta.
Untuk pendanaan, Pemda Lombok Timur bekerjasama dengan pihak Bank melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) membantu para kelompok peternak dalam hal permodalan. Program tersebut mendapat subsidi bunga dari pemerintah, artinya bunga kredit dibayarkan oleh pemerintah daerah.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur H. Faturrahman, memaparkan hal terkait penanganan stunting di Lombok Timur. Ia menegaskan Keberhasilan Lombok Timur dalam menangani stunting tidak dilihat dari persoalan gizi saja, namun komitmen pimpinan dalam hal ini Bupati Lombok Timur dan stakeholder terkait sangat penting dalam upaya menurunkan angka stunting.