
Selong - Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur dalam hal ini Sekertaris Daerah Kabupaten Lombok Timur M. Juaini Taofik didampingi Asisten 2 dan Kepala OPD terkait, melaksanakan zoom meeting bersama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Uni Emirate Arab (UEA), Turki, Jerman, Spanyol dan beberapa negara Eropa lainnya serta atase perdagangan di masing-masing negara, dalam rangka membahas hasil UMKM di Lombok Timur untuk meningkatkan nilai ekspor yang berlangsung di ruang Rapat Bupati pada Kamis Pagi (09/06).
Acara yang dihadiri langsung oleh Duta Besar Indonesia Husin Bagis UEA secara virtual dan KBRI lainnya tersebut, mengedepankan berbagai produk UMKM olahan, hasil pertanian, kelautan dan perikanan, serta handycraft. UMKM olahan meliputi, olahan bawang putih, kacang mete dan madu serta hasil pertanian khususnya kopi, dan hasil laut khususnya lobster.
Di wilayah utara seperti Sembalun, yang berada di bawah Lereng Gunung Rinjani, Lombok Timur memiliki potensi pertanian yang besar. Selain itu di wilayah Selatan Lombok Timur juga memiliki potensi kelautan yakni lobster seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Dalam acara tersebut juga dikatakan, Lombok Timur memiliki 3 (tiga) teluk yakni Teluk Ekas, Teluk Jukung dan Teluk Seriwe yang akan dijadikan sebagai lobster estate, atau pusat pengembangan budidaya lobster.
Menurut Dubes, ada beberapa kriteria barang yang dapat di ekspor diantaranya pertama, untuk makanan memiliki standar yang telah ditentukan, kemudian barang yang di ekspor harus memiliki daya saing, selanjutntya barang yang akan di ekspor hendaknya dilakukan uji kelayakan dulu di dalam negeri. Selain itu barang ekspor memiliki pasarnya sendiri, artinya barang yang di ekspor tidak di jual di semua tempat karena memiliki peminatnya masing-masing di tempat tertentu.
Seperti halnya handycraft yang terbuat dari rotan dan lainnya yang memiliki penggemar tersendiri di Spanyol dan Osaka Jepang. Di Barcelona sendiri yang merupakan ibu kota dari Spanyol adalah pintu masuk untuk barang barang yang di impor dari Indonesia ke Spanyol dan handycraft merupakan komoditi ekspor yang cukup menjanjikan di Eropa khususnya pusat-pusat pariwisata
Begitu pula kopi yang memiliki peminat tinggi di Madrid dan Turki. Turki biasanya mengimpor kopi dari Brazil, namun saat ini Brazil sedang gagal panen dan ini merupakan peluang besar bagi Lombok Timur untuk dapat menembus pasar Internasional melalui kopi unggulan khas Lombok Timur.
Dubes dan atase-atase perdagangan di masing-masing negara tersebut sangat tertarik dan antusias dalam memasarkan produk UMKM Lombok Timur di dunia. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur di minta untuk segera mengirim blue print berbahasa inggris untuk produk-produk UMKM unggulan agar dapat segera di tindaklanjuti.