.jpeg)
Selong- Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur dalam rangka program percepatan penanggulangan penyakit TBC melakukan rapat koordinasi lintas sektoral bersama dengan stakeholder terkait yang berasal dari unsur Pemerintah dan non Pemerintah, diantaranya Bapeda, PMD, Dikbud, Kemenag, Lapas, Bkk, Kpa, Camat, Kepala Desa, Organisasi Masyarakat, RSUD, Praktek Dokter Mandiri serta Klinik Swasta yang berlangsung di ruang Rupatama 1 Kantor Bupati pada Selasa Pagi, (10/08).
Sekretaris daerah kabupaten Lombok Timur Drs. H. M. Juaini Taofik, M.AP pada saat membuka rapat koordinasi tersebut meminta agar seluruh stakeholder bersama-sama membantu program percepatan eliminasi TBC di Lombok Timur dengan cara menginformasikan kepada instansi kesehatan siapapun yang terpapar penyakit TBC di lingkungan masing-masing. Hal demikian di maksudkan untuk menekan angka kasus TBC dan pasien dengan segera mendapat penanganan medis yang tepat guna penyembuhan. Dalam hal ini peran konvergensi dari tingkat bawah yakni kecamatan dan desa juga dibutuhkan dalam menjangkau pelosok.
Dengan diadakannya rakor ini, Sekda optimis akan lebih mudah menemukan kasus suspect TBC di masyarakat. Sekda menyebut jika kasus suspect terlambat di temukan, di khawatirkan penularanya akan semakin cepat. Sekda menyebut, kasus TBC mestinya menjadi perhatian bersama, maka pasien terpapar akan teridentifikasi lebih dini dengan demikian pengobatan bisa di lakukan dengan lebih cepat dan tepat sehingga tingkat kesembuhan lebih tinggi.
Sekda berpesan agar pasien TBC di perlakukan sebagai mana biasanya, jangan sampai di asingkan, melainkan bersama-sama di bantu dalam pengobatan dan penyembuhan.
Menyambung hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan H. Pathurahman mengatakan hingga saat ini kasus TB yang terdentifikasi 56% dari target penemuan sebanyak 4251 kasus, serta kasus penyembuhan cukup baik yakni di atas 90%. Ia juga menyebut penyakit TB dapat di sembuhkan jika di tangani dengan benar dan pasien rutin mengkonsumsi obat selama 60 hari. Untuk itu di perlukan pengawasan dari Pengawas Menelan Obat (PMO) yakni pihak keluarga untuk memastikan pasien mengkonsumsi obat secara teratur.
Ia juga menjelaskan kiat-kiat mencegah TB diantaranya dengan rutin berolahraga, tidak merokok, tidak menjadi perokok pasif dan mengkonsumsi alkohol, serta pentingnya sirkulasi udara dalam ruangan serta ruangan terpapar sinar matahari agar tidak menjadi ruangan yang lembab yang dapat menjadi tempat perkembang biakan bakteri TB.