
Selong – Di tengah ancaman krisis pangan yang terjadi dan menjadi kekhawatiran negara-negara di dunia, Apalagi seiring meningkatnya jumlah penduduk Indonesia setiap tahunnya menunjukkan bahwa kebutuhan pangan nasional akan terus meningkat. Kini dengan hadirnya teknologi digital yang dapat dimanfaatkan pada sektor pertanian sehingga dapat mensejahterakan para petani Indonesia merupakan suatu hal yang sangat berdampak baik.
Selain itu, dalam mendukung pelaksanaan kegiatan Transformasi Digital pada Sektor Strategis Pertanian guna meningkatkan adopsi teknologi digital kelompok masyarakat khususnya para petani, Kementerian Kominfo RI melalui Direktorat Ekonomi Digital, Ditjen Aplikasi Informatika (APTIKA) memilih 2 (dua) Desa di Kabupaten Lombok Timur sebagai Pilot Project dalam menerima manfaat dari Teknologi Digital Sensor Tanah dan Cuaca.
Adapun 2 Desa yang dimaksud yakni Desa Wanasaba, Kecamatan Wanasaba dan Desa Kembang Kerang, Kecamatan Aikmel. Program ini telah berjalan sejak bulan Mei 2022 lalu hingga akhirnya melaksanakan acara Panen Raya Petani Digital 4.0 yang dilaksanakan di Desa Wanasaba pada Kamis Pagi, (20/10).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur H. M. Juaini Taofik, Wijayanto selaku Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pertanian, Maritim dan Logistik, Kementerian Kominfo RI, Rachmat selaku Koordinator Padi Irigasi dan Rawa, Direktorat Serealia, Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI, Bayu Dwi Apri Nugroho selaku Praktisi, Dosen FTP UGM, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Lombok Timur Dr. Fauzan, Neni Yuliawati perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, Perwakilan UPTD Balai Penyuluhan Pertanian masing-masing Kecamatan dan Kelompok Tani di 2 Desa binaan tersebut.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur mengucapkan rasa terimakasih atas terselenggaranya acara yang di fasilitasi langsung oleh Pemerintah Pusat yang dalam hal ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Kominfo RI dengan Kementerian Pertanian RI.
Sekda juga menyampaikan bahwa kini petani yang telah mendapatkan pembinaan tersebut telah mampu memanfaatkan teknologi digital melalui aplikasi yang telah disediakan untuk Kelompok Tani sehingga lebih efisien dan tentunya hasil yang didapatkan bisa lebih melimpah.
Sekda kepada para petani yang hadir dalam acara tersebut juga berpesan agar tidak pelit ilmu. Bila ada petani dari Desa lain ingin belajar model bertani dari Kelompok Tani di Desa Wanasaba maupun Desa Kembang Kerang, petani diharap dapat membuka lebar-lebar pintu dalam berbagi ilmu yang telah didapatkan.
Di tempat yang sama, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo RI Samuel A. Pangerapan secara virtual mengungkapkan rasa bangga karena akhirnya dapat memfasilitasi pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas, tentu dalam menghasilkan produk-produk pertanian yang unggul.
Dalam kesempatan tersebut juga, ia berharap dengan diadakannya kegiatan tersebut dapat menjadi tempat untuk saling berbagi pengetahuan dan motivasi dalam melanjutkan pemanfaatan teknologi digital khususnya pada sektor pertanian di Kabupaten Lombok Timur serta dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi petani dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani.