Waspada Kejahatan Siber, Berkedok Jasa Ekspedisi

  • Kamis, 08 Desember 2022 - 08:51:10 WIB
  • Admin Kominfo Lombok Timur
Waspada Kejahatan Siber, Berkedok Jasa Ekspedisi

Halo #semetonkom

Tahukah kalian, saat ini beragam jenis penipuan di dunia digital marak terjadi di Indonesia. Mengutip dari indonesiabaik.id yang menyebut ada 5 (lima) jenis penipuan yang paling banyak diterima oleh masyarakat, diantaranya penipuan berkedok hadiah, pinjaman digital ilegal, pengiriman tautan yang berisi malware atau virus, penipuan berkedok krisis keluarga dan investasi ilegal. Sedangkan 5 (lima) jenis penipuan yang sedikit diterima oleh masyarakat, diantaranya penerimaan sekolah/beasiswa palsu, penerimaan pada proses penerimaan kerja, pembajakan/peretasan akun dompet digital, penipuan berkedok asmara/romansa dan pencurian identitas pribadi. Namun dari 10 jenis penipuan tersebut, tentu akan menimbulkan kerugian kepada korbannya baik itu bersifat material maupun immateril

Beberapa waktu lalu, beredar di media sosial aksi kejahatan siber berkedok jasa ekspedisi. Modus penipuan jenis ini sedang ramai dibicarakan di dunia maya dan sangat meresahkan masyarakat dengan aksinya menipu berkedok kiriman paket dari jasa ekspedisi.

Pada modus ini, pelaku mengelabui korban dengan menyamar menjadi seorang kurir ekspedisi, kemudian si pelaku mengirimkan file dengan ekstensi APK dengan nama foto paket kepada korbannya. Penipuan jenis ini disebut dapat membobol isi rekening korban pengguna mobile banking (m-banking).

Diduga pembobolan tersebut berasal dari file ekstensi APK yang dikirimkan berupa jenis Malware Remote Administrator Tool (RAT). Perlu diketahui, Malware Remote Administrator Tool (RAT) merupakan alat untuk mengendalikan sebuah perangkat dari jarak jauh ketika alat berupa file atau sejenisnya terinstal dalam perangkat tersebut. Biasanya hacker menggunakan program ini sebagai pintu untuk memberikan aksesnya ke perangkat korban tanpa diketahui. Dengan kata lain malware RAT ini dapat dikendalikan dari jarak jauh dan dioperasikan dari balik layar.

Dari kasus ini, tentunya diperlukan kejelian dari pengguna sosial media dalam menerima pesan atau kiriman yang tidak dikenal untuk menghindarkan diri dari modus para penipu. Jadi untuk mengantisipasi kasus penipuan di dunia maya tersebut, minfo ada tips untuk mengantisipasi hal tersebut, diantaranya : Pertama, unduhlah aplikasi di toko online resmi seperti Play Store. Kedua, jangan berikan akses baca ataupun mengirim pesan berupa SMS ke aplikasi yang tidak dikenal. Ketiga, lebih jeli dalam menggunakan aplikasi yang bisa mengakses SMS. Keempat, hapus aplikasi yang tidak esensial. Kelima, jika kalian menemukan aplikasi pencurian SMS, segeralah hapus dan reset m-Banking kalian.

Ayo #semetonkom lebih jeli lagi ya dalam menerima pesan maupun informasi dari dunia digital. Jangan sampai termakan hoax ataupun tertipu ya.

  • Kamis, 08 Desember 2022 - 08:51:10 WIB
  • Admin Kominfo Lombok Timur

Berita Terkait Lainnya